Saturday, March 10, 2012

Modus Penipuan Melalui Telepon


Kejahatan kartu kredit telah menimbulkan kerugian yang sangat besar setiap tahunnya. Memang kejahatan semacam ini belum banyak menjadi perhatian di Indonesia. Namun seiring berkembangnya zaman di mana penggunaan kartu kredit di Indonesia menjadi semakin umum, kejahatan kartu kredit berkembang demikian pesatnya di negara kita ini. Untuk menghindarinya tentu kita harus tahu lebih dalam tentang kejahatan ini.
Pencurian adalah bentuk yang paling umum dari kejahatan kartu kredit ini, tapi ternyata masih banyak bentuk lainnya. Di mana Anda merespon sebuah promo yang tidak jelas yang meminta Anda menghubungi alamat di tempat yang jauh untuk mendapatkan paket wisata gratis Anda atau paket wisata dengan harga murah. Anda diminta harus menjadi anggota klub perjalanan itu terlebih dulu dan akan ditanya nomor kartu kredit Anda dengan alasan untuk memudahkan pembayaran. Transaksi yang tidak pernah Anda lakukan akan muncul di tagihan Anda dan tentu saja Anda tidak pernah mendapat paket wisata seperti yang dijanjikan. Selain itu, melalui telepon Anda bisa dijebak dengan hadiah yang mengiurkan Anda, sehingga pihak penipu (yang menelpon) berhasil menggaet Anda untuk menyebutkan nomor kartu kredit milik Anda.
Kejadian ini bisa menimpa siapa saja yang memiliki kartu kredit. Mereka biasanya menghubungi melalui telepon baik telepon genggam, kantor atau rumah. Cara mereka bicara biasanya agak memaksa dan bila Anda tidak terbiasa serta tidak sengaja menyebutkan nomor kartu kredit, maka jadilah ada biaya terdebit. Biasanya yang seperti itu adalah dari tour n travel yang mengaku bekerja sama dengan bank penerbit kartu kredit yang kita punya. Dengan bilang kita beruntung dapet hadiah/bonus dan segala macam iming-iming yang kadang membuat kita tergiur seperti dapat voucher menginap gratis, voucher pesawat terbang dan lain-lain. Walaupun sebenarnya jika kita konfirmasi ke customer service penerbit kartu kredit tersebut adalah tidak benar. Jadi itu semacam penipuan promosi dengan membawa kartu kredit.
Namun anehnya data yang mereka bilang betul semua (setidaknya jika waktu Anda mengisi aplikasi kartu kredit tidak bohong) sampai mereka tau nomor telepon gengam Anda. Itu semua bisa terjadi karna ternyata data kita bisa dishare atau dilihat oleh pihak-pihak lain, walaupun mungkin Anda telah memberi izin (yang mungkin tidak Anda perhatikan waktu mengisi aplikasi kartu kredit) secara tidak langsung.
Jika kebetulan kejadian itu menimpa Anda jangan ragu untuk menolak dengan tegas ataupun kalau misalnya orang tersebut bilang sudah terdebit jangan ditanggapi karena itu semua bohong. Hanya akal-akalan dari pihak marketing tour n travel tersebut. So be carreful menggunakan kartu kredit karna ada 1001 macam cara dan penawaran yang akan menghampiri, yang mungkin akan mengganggu.
Memang tidak mudah untuk mencegah kejahatan kartu kredit ini, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk meminimalkan kemungkinan bagi seorang penjahat untuk menyalah-gunakan kartu kredit Anda. Tanda kalau kartu kredit Anda telah disalah-gunakan.
Dalam tagihan kartu kredit Anda terdapat transaksi yang tidak pernah Anda tanda tangani. Kreditor menginformasikan pada Anda kalau ada aplikasi kredit yang mereka terima atas nama dan alamat Anda yang mana tidak pernah Anda isi. Anda tidak lagi menerima tagihan resmi dari kartu Anda. Agen kartu kredit menginfomarsikan pada Anda kalau ada permintaan pembukaan nomor kartu kredit baru atas nama Anda, tetapi Anda tidak pernah merasa melakukannya.
Jika Anda sudah memiliki dan menggunakan kartu kredit dalam berteransaksi, serta ingin aman terhadap penipuan dengan iming-iming bonus atau hadiah, maka ada beberapa hal bagi Anda yang harus selalu Anda lakukan dan bebrapa hal lagi yang harus Anda hindari, yaitu:
a.   Yang harus selalu Anda lakukan
·         Tanda tangani kartu Anda begitu Anda terima.
·         Pakailah password yang sulit jika Anda harus menerima tagihan kartu Anda secara online.
·         Bawalah kartu kredit yang benar-benar Anda perlukan. Jangan bawa kartu tambahannya yang jarang Anda pakai.
·         Jangan letakkan kartu Anda dalam dompet Anda. Taruhlah di tempat menyimpan kartu nama atau kantung kecil lain yang bersleting.
·         Lindungi nomor kartu Anda sehingga orang lain tidak bisa meng-copy-nya atau memfotonya.
·         Simpan catatan semua nomor kartu Anda, tanggal berakhirnya masa berlaku dari kartu Anda dan telpon dan alamat masing-masing perusahaan penerbit kartu di tempat yang aman. Selalu perbarui daftar ini tiap kali Anda dapat kartu baru.
·         Perhatikan kartu Anda selama transaksi, dan mintalah kembali secepatnya. Jangan sampai biarkan kartu Anda lepas dari perhatian Anda.
·         Sobeklah di mana saja nomor kartu Anda pernah tertulis.
·         Batalkan dan hancurkan kuitansi salah.
·         Hancurkan karbon bekas transaksi.
·         Sobek bekas tagihan yang Anda terima.
·         Simpanlah kuitansi agar bisa Anda gunakan untuk membandingkannya dengan tagihan yang Anda terima.
·         Segera tanyakan tagihan yang mencurigakan dan buatlah pengaduan ke penerbit kartu.
·         Segera buka dan periksalah tagihan kartu Anda dan pastikan tidak ada tagihan yang janggal. Biasakan perlakukan tagihan kartu Anda seperti Anda memeriksa tabungan Anda. Periksalah tiap bulan.
·         Beritahu segera perusahaan penerbit kartu jika Anda melakukan pergantian alamat.

b.   Yang harus Anda hindari:
·         Meminjamkan kartu kepada orang lain.
·         Meninggalkan kartu atau kuitansi begitu saja.
·         Menuliskan nomor PIN Anda pada kartu kredit atau di mana saja yang jadi satu dengan kartu Anda untuk menjaga kemungkinan ketika dompet Anda hilang).
PIN (Personal Identification Number) adalah kode untuk memverifikasi account atau rekening bank, dan digunakan untuk transaksi dalam pengambilan uang di ATM, biasanya PIN berpasangan dengan kartu kredit ataupun kartu debit. Nomor pin biasanya 4 digit, meskipun saat ini sudah ada beberapa bank yang menggunakan 6 digit untuk menghindari cracking PIN. Pada umumnya saat pembuatan kartu ATM ataupun kartu kredit, costumer diberi Nomor PIN yang terbungkus kertas carbonize yang merupakan PIN pertama kali /default atau digenerate oleh Bank.
Dalam pembuatan PIN tidak dilakukan secara acak tetapi mempunyai pola, dan pola pengacakan tersebut dilakukan oleh sebuah mesin yaitu, HSM (Hardware Security Modul). Pembuatan PIN hanya menggunakan data berupa angka, sehingga tidak mungkin terdiri dari huruf meskipun nantinya prosesnya menggunakan bilangan hexadecimal yang pada akhirnya PIN tersebut berupa angka. Proses pengacakannya pun mempunyai metode, sesuai dengan mesin yang digunakan jadi proses pengacakannya berbeda – beda. Dan memiliki standar pengacakan PIN, misalnya standar +1
Angka sebelum +1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Angka sesudah +1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1

Sebagai contoh di atas, bila No PIN : 3570 maka angka sebelum diacak = 2469
Karena vitalnya fungsi PIN, maka nomor PIN harus dirahasiakan.
Untuk menjaga kerahasiaan nomor PIN sebaiknya:
a.   Tidak memberikan nomor PIN ke orang lain.
b.   Tidak menulis nomor PIN dibelakang kartu kredit ataupun kartu ATM.
c.   Hindari nomor PIN dengan referensi tanggal lahir, nomor telephone, dan tidak mencatat di tempat sembarangan.

·         Merespon e-mail yang meminta Anda memberitahukan informasi kartu kredit Anda lewat e-mail.
·         Merespon e-mail yang meminta Anda masuk ke sebuah website untuk memverifikasi informasi kartu Anda. Ini biasanya adalah kejatahan phishing
·         Mengisikan informasi kartu Anda pada website yang bukan termasuk dalam situs yang aman dan terproteksi.
·         Menanda-tangani tanda terima yang kosong. Waktu Anda tanda tangan suatu kuitansi, coba beri garis pada ruang kosong di atas total transaksi.
·         Menulis nomor kartu di kartu pos atau di luar amplop.
·         Memberi tahukan nomor kartu Anda lewat telpon kecuali memang itu perusahaan yang Anda tahu bisa dipercaya dan punya nama baik. Jika Anda ragu akan perusahaan itu, periksalah di kantor perlindungan konsumen.Perusahaan yang baik tidak akan menelpon Anda untuk menanyakan nomor kartu Anda.
·         Memberikan informasi tentang kartu Anda ketika Anda ditanya lewat telpon. Sebagai contoh, Anda diberi tahu kalau ada masalah dengan komputer dan si penelpon butuh untuk memverifikasi sejumlah data. Jika Anda kehilangan atau menjadi korban kejahatan kartu kredit
·         Segera telpon perusahaan penerbit kartu Anda.

Sekarang sudah banyak perusahaan mempunyai nomor bebas pulsa dan siap menerima pengaduan selama 24 jam. Berdasarkan hukum, begitu Anda melaporkan adanya kehilangan atau pencurian, Anda tidak akan bertanggung jawab lebih lanjut untuk tagihan yang tidak sah. Jika Anda mencurigai adanya penyalah gunaan, Anda akan diminta menanda-tangani pernyataan di bawah sumpah bahwa Anda tidak membuat transaksi seperti yang Anda adukan.
  • Laporkan pada pihak kepolisian dan mintalah salinan dari laporan pengaduan Anda.
  • Tutup kartu Anda.
  • Pertimbangkan untuk menutup rekening bank Anda dan bukalah yang baru.
  • Mintalah agen kartu kredit Anda untuk mencatat pada data kredit Anda kalau Anda adalah korban kejahatan kartu kredit. Minta mereka untuk segera menghubungi Anda sebelum membuka nomor baru atas nama Anda.

1 comment: