Sunday, March 11, 2012

Struktur Otak Manusia


Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli dalam meneliti mengenai masalah yang berkaitan dengan otak. Di samping itu juga, sudah banyak buku yang membahas yang berkaitan dengan otak manusia itu sendiri. Mungkin saja buku yang saya tulis ini merupakan buku yang kesekiannya. Akan tetapi, tidak ada salahnya kalau dibahas sedikit mengenai perinsip kerja otak manusia.
Manusia baru mengetahui lokasi otak baru sekitar 500 tahun yang lalu. Padahal kalau kita mengingat bahwa kehidupan di bumi ini telah muncul sekitar 3.500.000 tahun yang lalu.


Otak Manusia sangatlah kompleks dan rumit cara kerjanya, akan tetapi dalam bentuk yang hanya sebesar bola sepak ini sampai sekarang masih belum bisa tertandingi oleh komputer manapun dengan teknologi tinggi super cepat sekalipun. Di dalam otak manusia terdapat multi prosesor yang bekerja simultan dan sangatlah canggih, serta harddisc berkapasitas luar biasa besar. Di dalam otak ternyata ada beberapa bagian penting sebagai struktur otak.
Bagian-bagian utama dari struktur otak tersebut antara lain:
a. Medulla
Batang otak (brain stem) adalah tempat masuknya urat syaraf tulang belakang ke otak. Medulla ada di dalam batang otak. Madula berisi semua serabut syaraf yang meghubungkan otak dengan tubuh melalui urat syaraf tulang beakang.
Batang Otak, menggandung pusat-pusat syaraf yang diperlukan untuk mengendalikan fungsi-fungsi vital, yaitu sebagai penyangga kehidupan dasar misalnya pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan Anda terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum. Kerusakan berat pada modulla akan langsung berakibat fatal.

b. Cerebellum
Cerebellum (Otak kecil) merupakan bagian terbesar otak belakang dan mempunyai area kecil mirip korteks otak (cerebal cortex), tetapi lebih besar. Cerebellum terletak di belakang otak sebelah bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Otak kecil (cerebellum) berfungsi untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Otak kecil atau otak belakang (Cerebellum), mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk respon-respon dasar yang dipelajari. Kerusakan pada cerebellum biasanya menyebabkan gangguan pada kemampuan berjalan atau kemampuan ototpada tungkai dan lengan dan beberapa gejala lainnya.

c. Diencefhalon
Diencefhalon (otak tengah) cukup kecil dan tidak menyolok ada di tengah otak dan terdiri dari dua struktur, yaitu thalamus dan hypothalamus. Hypothalamus, yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari ‘otak kita’. Hypothalamus mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak (kelenjar pituitari). Hypothalamus adalah bagian otak yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya jika kita merasa haus atau lapar hypothalamus yang berperan memotivasi kita untuk minum dan makan.
Sedangkan thalamus terletak di sebelah atas hypothalamus, berperan sebagai stasiun relay yang menerima dan meneruskan informasi serta sensor informasi tersebut akan dikirim ke bagian-bagian penting dalam otak. Jadi, thalamus akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang penting menuju ke otak besar. Misalnya, informasi tentang suara keras diteruskan dari korteks pendengaran yang memperoses suara ke amygdale yan berperan dalam respons-respons emosional. Dengan demikian, respons berupa rasa takut dibangkitkan sebagai respons terhadap suara keras itu.
Selain itu, otak tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian otak depan, juga antara otak depan dan mata. Otak tengah merupakan baguan atas batang otak. Semua berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki Thalamus akan melewati otak tengah.

d. Lobus temporal
Lobus temporal terletak di bawah otak dan mengandung sejumlah struktur, termasuk amygdala dan hipokampus. Ahli psikologi memang tidak mendapat pengetahuan lengkap mengenai cara kerja, tetapi setidaknya kita tahu bahwa lobus temporal punya peran dalam ingatan. Apabila lobus temporalnya mengalami kerusakan berat maka kita tidak bisa menyimpan ingatan baru. Hal tersebut diyakini pula bahwa lobus temporal – terutama amygdala – berperan dalam emosi.
Menurut leDoux, menyatakan bahwa fungsi-fungsi amygdala ibarat komputer emosi yang menganalisis informasi yang menganalisa informasi sensoris dan mencetuskan respons yang tepat. Kerusakan pada lobus temporal dapat mengakibatkan respons-respons emosional yang khas, mulai dari meningginya emosi dan agresi terhadap ketergantungan dan prilaku pasif. Korteks pendengaran juga terletak dalam lobus temporal.

e. Lobus frontalis (lobus lipatan depan)
Lobus frontalis sangat berperan penting dalam fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi. Lobus frontalis adalah tempat utama untuk aktifitas berpikir (thingking), bernalar (reasoning), menganalisis (analyzing), dan merencanakn (planning). Keruskan pada lobus frontalis dapat mengakibatkan perubahan kperibadian dan menurunnya kemampuan berpikir dan bernalar. Fungsi ingatan jangka pendek (short-term memory), setidaknya sebagian, juga berpusat di lobus frontalis ini.
Lobus temporal dan Lobus frontalis (lobus lipatan depan) termasuk ke dalam otak besar yang terletak di belakang mata. Sedangkan otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap-tiap belahan otak besar yang disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipishkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Otak depan tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
1.   Lapisan luar.
Lapisan luar merupakan lapisan tipis bewarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaanya menjadi lebih luas. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.
2.   Lapisan dalam.
Lapisan dalam merupakan lapisan yang bewarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit.

Otak depan merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Seperti daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Dari paparan tentang bagian-bagian otak kita di atas, Anda dapat mengetahui betapa pentingnya bagian-bagian itu terhadap pikiran, emosi, dan prilaku kita. Proses berpikir tergantung pada pelaksanan fungsi lobus frontalis, ingatan dan emosi bergantung pada lobus frontalis dan lobus temporal. Sedangkan aktivitas gerakan bergantung pada lobus frontalis dan cerebellum. Untuk mengatur porilaku kita dalam merespons kebutuhan tubuh, kita mengandalkan diencephalons.
Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak adalah serebrum atau yang sering disebut 'otak kiri dan kanan'. Dan lebih rincinya mengenai pembahasan peranan otak kiri dan otak kanan dalam kehidupan manusia akan di bahas pada sub bagian 4 yaitu dalam fungsi otak.

No comments:

Post a Comment