Telah banyak
penelitian yang dilakukan oleh para ahli dalam meneliti mengenai masalah yang
berkaitan dengan otak. Di samping itu juga, sudah banyak buku yang membahas
yang berkaitan dengan otak manusia itu sendiri. Mungkin saja buku yang saya
tulis ini merupakan buku yang kesekiannya. Akan tetapi, tidak ada salahnya
kalau dibahas sedikit mengenai perinsip kerja otak manusia.
Manusia baru
mengetahui lokasi otak baru sekitar 500 tahun yang lalu. Padahal kalau kita
mengingat bahwa kehidupan di bumi ini telah muncul sekitar 3.500.000 tahun yang
lalu.

Otak Manusia
sangatlah kompleks dan rumit cara kerjanya, akan tetapi dalam bentuk yang hanya
sebesar bola sepak ini sampai sekarang masih belum bisa tertandingi oleh
komputer manapun dengan teknologi tinggi super cepat sekalipun. Di dalam otak
manusia terdapat multi prosesor yang bekerja simultan dan sangatlah canggih,
serta harddisc berkapasitas luar
biasa besar. Di dalam otak ternyata ada beberapa bagian penting sebagai
struktur otak.
Bagian-bagian
utama dari struktur otak tersebut antara lain:
a. Medulla
Batang otak (brain stem) adalah tempat masuknya urat syaraf tulang
belakang ke otak. Medulla ada di dalam batang otak. Madula berisi semua serabut
syaraf yang meghubungkan otak dengan tubuh melalui urat syaraf tulang beakang.
Batang Otak, menggandung pusat-pusat syaraf yang diperlukan untuk mengendalikan
fungsi-fungsi vital, yaitu sebagai penyangga kehidupan dasar misalnya
pernapasan dan laju denyut jantung. Mengontrol tingkat kesiagaan. Menyiagakan Anda
terhadap informasi sensorik yang masuk. Mengendalikan suhu. Mengendalikan
proses pencernaan. Menyampaikan informasi dari serebelum. Kerusakan berat pada modulla akan langsung berakibat
fatal.
b. Cerebellum
Cerebellum (Otak kecil) merupakan bagian terbesar otak belakang dan
mempunyai area kecil mirip korteks otak (cerebal
cortex), tetapi lebih besar. Cerebellum terletak di belakang otak sebelah
bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan
permukaanya berlekuk-lekuk. Otak kecil (cerebellum)
berfungsi untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi
gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil,
dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan
menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan
makanan ke dalam mulutnya.
Otak kecil atau otak belakang (Cerebellum),
mengendalikan gerakan tubuh dalam ruang dan menyimpan ingatan untuk
respon-respon dasar yang dipelajari. Kerusakan pada cerebellum biasanya
menyebabkan gangguan pada kemampuan berjalan atau kemampuan ototpada tungkai
dan lengan dan beberapa gejala lainnya.
c. Diencefhalon
Diencefhalon (otak tengah) cukup kecil dan tidak menyolok ada di tengah
otak dan terdiri dari dua struktur, yaitu thalamus
dan hypothalamus. Hypothalamus,
yang sering dianggap sebagian bagian terpenting dari ‘otak kita’. Hypothalamus
mengatur hormon, hasrat seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan
kimiawi, tidur dan bangun, sekaligus mengatur kelenjar utama dari otak
(kelenjar pituitari). Hypothalamus adalah bagian otak
yang memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya
jika kita merasa haus atau lapar hypothalamus
yang berperan memotivasi kita untuk minum dan makan.
Sedangkan thalamus
terletak di sebelah atas hypothalamus,
berperan sebagai stasiun relay yang menerima
dan meneruskan informasi serta sensor informasi tersebut akan dikirim ke bagian-bagian penting dalam otak. Jadi, thalamus
akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang penting menuju ke
otak besar. Misalnya, informasi tentang suara keras
diteruskan dari korteks pendengaran yang memperoses suara ke amygdale yan berperan dalam
respons-respons emosional. Dengan demikian, respons berupa rasa takut dibangkitkan
sebagai respons terhadap suara keras itu.
Selain itu, otak tengah mengandung pusat-pusat yang
mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak
belakang dengan bagian otak depan, juga antara otak depan dan mata. Otak tengah
merupakan baguan atas batang otak. Semua berkas serabut saraf yang membawa
informasi sensori sebelum memasuki Thalamus
akan melewati otak tengah.
d. Lobus temporal
Lobus temporal terletak di bawah otak
dan mengandung sejumlah struktur, termasuk amygdala
dan hipokampus. Ahli psikologi memang
tidak mendapat pengetahuan lengkap mengenai cara kerja, tetapi setidaknya kita
tahu bahwa lobus temporal punya peran
dalam ingatan. Apabila lobus temporalnya mengalami kerusakan berat maka kita
tidak bisa menyimpan ingatan baru. Hal tersebut diyakini pula bahwa lobus
temporal – terutama amygdala –
berperan dalam emosi.
Menurut leDoux,
menyatakan bahwa fungsi-fungsi amygdala
ibarat komputer emosi yang menganalisis informasi yang menganalisa informasi
sensoris dan mencetuskan respons yang tepat. Kerusakan pada lobus temporal
dapat mengakibatkan respons-respons emosional yang khas, mulai dari meningginya
emosi dan agresi terhadap ketergantungan dan prilaku pasif. Korteks pendengaran
juga terletak dalam lobus temporal.
e. Lobus frontalis (lobus lipatan depan)
Lobus frontalis sangat berperan penting
dalam fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi. Lobus frontalis adalah tempat
utama untuk aktifitas berpikir (thingking),
bernalar (reasoning),
menganalisis (analyzing), dan merencanakn
(planning). Keruskan pada lobus frontalis dapat mengakibatkan perubahan kperibadian dan menurunnya kemampuan
berpikir dan bernalar.
Fungsi ingatan jangka pendek (short-term memory),
setidaknya sebagian, juga berpusat di lobus
frontalis ini.
Lobus temporal dan Lobus frontalis (lobus lipatan depan) termasuk ke dalam otak besar
yang terletak di belakang mata. Sedangkan otak besar terdiri dari dua belahan,
yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan,
sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri. Jika otak
belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami
gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap-tiap belahan otak besar yang disebutkan di
atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal,
pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan
lobus pariental dipishkan oleh sulkus sentralis atau celah
Rolando.
Otak depan tersusun atas dua lapisan yaitu, lapisan luar
(korteks) dan lapisan dalam.
1. Lapisan luar.
Lapisan luar
merupakan lapisan tipis bewarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf.
Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaanya menjadi lebih
luas. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.
2. Lapisan dalam.
Lapisan dalam
merupakan lapisan yang bewarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut
saraf, yaitu Dendrit
dan Neurit.
Otak depan merupakan
pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan
semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di
depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut
mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior
pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis
merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan
kemudian ditafsirkan. Seperti daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus
temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan.
Daerah visual (penglihatan) terletak
pada ujung lobus oksipital yang
menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat
pengecapan dan pembau terletak di lobus
temporal bagian ujung anterior.
Dari paparan tentang bagian-bagian otak kita di atas, Anda
dapat mengetahui betapa pentingnya bagian-bagian itu terhadap pikiran, emosi,
dan prilaku kita. Proses berpikir tergantung pada pelaksanan fungsi lobus
frontalis, ingatan dan emosi bergantung pada lobus frontalis dan lobus
temporal. Sedangkan aktivitas gerakan bergantung pada lobus frontalis dan
cerebellum. Untuk mengatur porilaku kita dalam merespons kebutuhan tubuh, kita
mengandalkan diencephalons.
Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali
kekuatan otak adalah serebrum atau yang sering disebut 'otak kiri dan kanan'. Dan lebih
rincinya mengenai pembahasan peranan otak kiri dan otak kanan dalam kehidupan
manusia akan di bahas pada sub bagian 4 yaitu dalam fungsi otak.
No comments:
Post a Comment