Tahapan
perkembangan otak manusia mirip dengan vertebrata lainnya. Dimulai sesaat
setelah konsepsi terjadi blastosis yaitu pembagian sel yang sangat cepat. Dalam
hitungan hari blastosis terbagi menjadi tiga struktur lapisan yang disebut
sebagai keping embrionik (the embryonic disk). Setiap lapisan kemudian
akan berubah menjadi sistem organik utama yaitu:
a.
Lapisan endoderm
b.
Disebut juga sebagai
lapisan dalam. Lapisan ini akan berubah menjadi serangkaian organ dalam seperti
organ pencernaan, pernafasan dan lain-lain.
c.
Lapisan mesoderm
d.
Disebut juga sebagai
lapisan tengah. Lapisan ini akan berubah menjadi struktur kerangka dan otot.
e.
Lapisan ectoderm
f.
Disebut juga sebagai lapisan luar. Lapisan ini
berubah menjadi permukaan kulit, rambut, sistem saraf, termasuk organ persepsi
atau indera.
Setelah ini berkembanglah sistem saraf pada otak dengan
cara neurulation yaitu saat ectoderm
melipat tubuhnya untuk membentuk tabung saraf (neural tube). Tabung
saraf kemudian berdiferensiasi kembali menjadi subdivisi otak depan, otak
tengah dan sumsum tulang belakang (korda
spinal).
Terdapat perubahan ukuran dan kerumitan dari kebanyakan
pohon-dendrit sel saraf. Perkembangan struktur otak setelah kelahiran (postnatal) dapat dibagi menjadi dua
proses yaitu
·
Protomap di mana perbedaan area kortikal terjadi pada awal
pembentukan korteks dan disebabkan oleh faktor intrinsik, di mana aktivitas
neuron tidak diperlukan.
·
Protocortex di mana perbedaan area korteks terjadi kemudian pada
perkemangan korteks dan tergantung pada faktor ekstrinsik seperti input atau
masukan dari bagian lain otak maupun sistem penginderaan, oleh karenanya
aktivitas neuron diperlukan. Pada orang dewasa pembagian area korteks
dipengaruhi oleh informasi dari talamus dan interaksi dengan area lain di otak
melalui hubungan inter-regional.
No comments:
Post a Comment