Saturday, March 10, 2012

tips Mengatasi Hutang Kartu Kredit


Ketika ada tawaran kartu kredit pada Anda memang menggiurkan, seolah-olah menjadi solusi untuk keuangan Anda. Namun apabila Anda tidak berhati-hati, Anda malah terperangkap ke masalah hutang kartu kredit. Tanpa terasa penggunaan kartu kredit sudah mencapai limit, sementara Anda hanya dapat membayar jumlah minimal setiap bulannya.
Bagaimana cara mengatasi hutang kartu kredit? Ada 2 langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1.      Mengatur pengeluaran.
Apabila Anda bertanya, darimanakah uang yang digunakan untuk membayar hutang kartu kredit? Maka jawabannya adalah dari gaji Anda sendiri. Pada tahap ini saya akan menjelaskan strategi yang dapat Anda lakukan untuk memberdayakan gaji Anda untuk membayar hutang kartu kredit.
Jika Anda mempunyai pendapatan dari gaji sebesar Rp 3.500.000,- dan bonus sebesar Rp. 500.000,-. Jadi pendapatan total adalah Rp. 4.000.000,-. Nah, dana yang dipergunakan untuk membayar hutang biasanya adalah 30 persen dari total pendapatan. Apabila Anda  mempunyai kartu kredit tagihan per bulanya sebesar Rp 1.200.000,-. Untuk menyisihkan dana sebesar ini, Anda perlu membuat anggaran belanja yang ketat. Bagilah pos-pos pengeluaran Anda menjadi beberapa kategori. Kategori yang biasa digunakan adalah tabungan, makanan, pajak, transportasi, pakaian, perumahan, hiburan, kesehatan, pendidikan, kebutuhan rumah tangga/kebutuhan sehari-hari, pembayaran kartu kredit, dan pengeluaran lain-lain. Apabila pengeluaran Anda sudah menetapkan biaya perumahan (kost) Rp 600.000,-, dan pembayaran kartu kredit sebesar Rp. 1.200.000,-. Berikan jatah pengeluaran untuk pos pengeluaran lainnya.
Ingat bahwa total pengeluaran tidak boleh melebihi total pendapatan, berarti tidak boleh lebih dari Rp. 4.000.000,-. Yang Anda buat ini adalah “anggaran pendapatan dan belanja” Anda. Anggaran ini hanyalah berupa rencana. Dan rencana ini harus Anda jalankan secara disiplin pada bulan yang bersangkutan. Mungkin Anda akan merasakan beberapa hal yang kurang enak, seperti Anda harus mengurangi jalan-jalan ke mall agar anggaran hiburannya tetap on budget, dan lain-lain, namun Anda harus tetap disiplin. Ingat kembali tujuan Anda: agar dapat terbebas dari hutang kartu kredit. Dan tetap harus diingat, “jangan menambah hutang Anda pada kartu kredit”.
2.      Strategi melunasi kartu kredit.
Setelah Anda menjalankan langkah pertama di atas, Anda akan mendapatkan dana Rp 1.200.000,- per bulan untuk melunasi kartu kredit. Sekarang pertanyaan berikutnya, bagaimana strategi untuk melunasi seluruh hutang kartu kredit yang paling cepat dan kerugian membayar bunga kartu kredit yang minimal?
Penulis akan menjelaskan caranya. Kumpulkan data seluruh kartu kredit Anda, nilai hutang pada kartu kredit dan tingkat suku bunganya. Misalkan Anda mempunyai 2 kartu kredit yang nilai bunganya berbeda: “Kartu kredit A dengan hutang Rp. 8.000.000,- dan bunga 3,75 persen. Kartu kredit B dengan hutang Rp. 5.000.000,- dan bunga 4 persen”. Pertama, pilihlah kartu kredit dengan bunga yang paling tinggi. Dari contoh di atas adalah kartu kredit B. Dana untuk membayar hutang dipusatkan ke kartu kredit ini.
Semua kartu kredit selain kartu kredit B, hanya dibayar sejumlah minimal. Misalkan kartu kredit A minimal pembayarannya adalah Rp. 50.000,-, maka penggunaan dana untuk membayar hutang kartu kredit adalah kartu kredit A dibayar Rp. 50.000,- per bulan. Kartu kredit B dibayar Rp. 1.150.000,- per bulan. Apabila Anda menjalankan rencana tersebut dengan lancar, maka dalam kurang lebih 5 atau 6 bulan hutang Anda pada kartu kredit B akan lunas. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan seluruh dana pembayaran kartu kredit untuk kartu kredit A. Setelah kurang lebih 10 bulan, maka hutang kartu kredit A akan lunas.

No comments:

Post a Comment