Ketika
ada tawaran kartu kredit pada Anda memang menggiurkan, seolah-olah menjadi
solusi untuk keuangan Anda. Namun apabila Anda tidak berhati-hati, Anda malah
terperangkap ke masalah hutang kartu kredit. Tanpa terasa penggunaan kartu
kredit sudah mencapai limit, sementara Anda hanya dapat membayar jumlah minimal
setiap bulannya.
Bagaimana
cara mengatasi hutang kartu kredit? Ada
2 langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1.
Mengatur pengeluaran.
Apabila
Anda bertanya, darimanakah uang yang digunakan untuk membayar hutang kartu
kredit? Maka jawabannya adalah dari gaji Anda sendiri. Pada tahap ini saya akan
menjelaskan strategi yang dapat Anda lakukan untuk memberdayakan gaji Anda
untuk membayar hutang kartu kredit.
Jika
Anda mempunyai pendapatan dari gaji sebesar Rp 3.500.000,- dan bonus sebesar
Rp. 500.000,-. Jadi pendapatan total adalah Rp. 4.000.000,-. Nah, dana yang
dipergunakan untuk membayar hutang biasanya adalah 30 persen dari total
pendapatan. Apabila Anda mempunyai kartu
kredit tagihan per bulanya sebesar Rp 1.200.000,-. Untuk menyisihkan dana
sebesar ini, Anda perlu membuat anggaran belanja yang ketat. Bagilah pos-pos
pengeluaran Anda menjadi beberapa kategori. Kategori yang biasa digunakan
adalah tabungan, makanan, pajak, transportasi, pakaian, perumahan, hiburan, kesehatan,
pendidikan, kebutuhan rumah tangga/kebutuhan sehari-hari, pembayaran kartu
kredit, dan pengeluaran lain-lain. Apabila pengeluaran Anda sudah menetapkan
biaya perumahan (kost) Rp 600.000,-, dan pembayaran kartu kredit sebesar Rp.
1.200.000,-. Berikan jatah pengeluaran untuk pos pengeluaran lainnya.
Ingat
bahwa total pengeluaran tidak boleh melebihi total pendapatan, berarti tidak
boleh lebih dari Rp. 4.000.000,-. Yang Anda buat ini adalah “anggaran
pendapatan dan belanja” Anda. Anggaran ini hanyalah berupa rencana. Dan rencana
ini harus Anda jalankan secara disiplin pada bulan yang bersangkutan. Mungkin
Anda akan merasakan beberapa hal yang kurang enak, seperti Anda harus
mengurangi jalan-jalan ke mall agar anggaran hiburannya tetap on budget, dan
lain-lain, namun Anda harus tetap disiplin. Ingat kembali tujuan Anda: agar
dapat terbebas dari hutang kartu kredit. Dan tetap harus diingat, “jangan
menambah hutang Anda pada kartu kredit”.
2.
Strategi melunasi kartu kredit.
Setelah Anda
menjalankan langkah pertama di atas, Anda akan mendapatkan dana Rp 1.200.000,-
per bulan untuk melunasi kartu kredit. Sekarang pertanyaan berikutnya,
bagaimana strategi untuk melunasi seluruh hutang kartu kredit yang paling cepat
dan kerugian membayar bunga kartu kredit yang minimal?
Penulis akan
menjelaskan caranya. Kumpulkan data seluruh kartu kredit Anda, nilai hutang
pada kartu kredit dan tingkat suku bunganya. Misalkan Anda mempunyai 2 kartu
kredit yang nilai bunganya berbeda: “Kartu kredit A dengan hutang Rp. 8.000.000,-
dan bunga 3,75 persen. Kartu kredit B dengan hutang Rp. 5.000.000,- dan bunga 4
persen”. Pertama, pilihlah kartu kredit dengan bunga yang paling tinggi.
Dari contoh di atas adalah kartu kredit B. Dana untuk membayar hutang
dipusatkan ke kartu kredit ini.
Semua kartu
kredit selain kartu kredit B, hanya dibayar sejumlah minimal. Misalkan kartu
kredit A minimal pembayarannya adalah Rp. 50.000,-, maka penggunaan dana untuk
membayar hutang kartu kredit adalah kartu kredit A dibayar Rp. 50.000,- per
bulan. Kartu kredit B dibayar Rp. 1.150.000,- per bulan. Apabila Anda
menjalankan rencana tersebut dengan lancar, maka dalam kurang lebih 5 atau 6
bulan hutang Anda pada kartu kredit B akan lunas. Selanjutnya, Anda dapat
menggunakan seluruh dana pembayaran kartu kredit untuk kartu kredit A. Setelah
kurang lebih 10 bulan, maka hutang kartu kredit A akan lunas.
No comments:
Post a Comment