Saturday, March 10, 2012

Syat-syat untuk Mendapatkan Kartu Kredit


Classic, gold atau platinum? Ketiga jenis kartu ini dibedakan berdasarkan limit kredit yang diberikan, servis yang ditawarkan serta tentunya tingkat kepuasaan berdasarkan gaya hidup yang diinginkan. Bila Anda seorang usahawan dengan jaringan bisinis di berbagai negara mungkin platinum card bisa menjadi pilihan. Mengapa? Karena servis yang diberikan platinum card dapat memenuhi semua kebutuhan, dari layanan medical assistant 24 jam di seluruh dunia sampai lounge VIP di bandara. Sedangkan bila Anda seorang karyawan swasta dengan gaji bulanan, classic card atau gold card dapat menjadi pilihan. Pemilihan jenis kartu kredit seperti classic, gold atau platinum disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jangan hanya dilihat dari segi prestisenya saja.
Memilih jenis kartu, apakah silver, gold, atau platinum. Ketiga jenis kartu itu mengandung konsekuensi tersendiri sehingga dalam memilih jenis kartu Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan kantong Anda. Jika kantong Anda hanya berkelas silver dengan plafon pinjaman Rp 6 juta, jangan sekali-kali Anda memegang kartu gold dengan plafon Rp 20 juta, terlebih memegang kartu jenis platinum yang punya plafon pinjaman Rp 50 juta.
Mengapa? Ini menyangkut potensi kerawanan terjerat utang. Kuncinya, jika Anda punya penghasilan Rp 6 juta per bulan, seperti lazimnya rumus utang, Anda jangan lebih mempunyai cicilan utang perbulannya sebesar 30-40 persen atau sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta dari total penghasilan Anda. Masalah akan muncul jika Anda masih harus mengangsur mobil, rumah, atau utang barang lainnya. Lalu, dari mana cicilan utang kartu kredit Anda? Bisa jadi Anda akan mengorbankan kebutuhan konsumsi atau Anda akan dililit utang seumur hidup Anda.
Anda bertanya-tanya bagaimana sekarang untuk mendapatkan kartu kredit?. Anda dapat menghubungi penyedia layanan kartu kredit secara langsung. Kontak jumlah bank yang tersedia di Internet dan direktori. Tetapi sebelum mengajukan permohonan untuk kartu kredit, membandingkan aturan dan peraturan yang berbeda dan berbagai manfaat kartu selular yang menawarkan.
Semua informasi tentang biaya, manfaat, APRs, biasanya tertulis di dalam formulir. Jika Anda menemukan kesulitan untuk memahami apa-apa, bertanya dengan layanan customer care, mereka akan memberitahukan secara rincian. Selain standar kartu kredit, Anda dapat memperoleh berbagai jenis kartu kredit.
Walaupun persyaratan yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan kartu kredit tersebut dari setiap bank yang mengeluarkannya ada perbedaan. Akan tetapi, secara umum ada beberapa syarat yang diperkirakan sama. Dan juga banyaknya informasi bisa yang Anda dapatkan, baik dari internet ataupun dari pihak bank – secara langsung – yang akan mengeluarkannya. Biasaya calon nasabah hanya perlu mengisi aplikasi yang telah disediakan oleh bank penerbit. Sehingga banyak kemudahan untuk mendapatkannya. Pada umumnya persyaratan tersebut berupa:
a.        Cukup siapkan KTP yang alamatnya sesuai dengan alamat tinggal Anda, dan kalau bisa ada nomor telpon tetap (fixed line) di rumah tersebut.
b.        Siapkan telpon, HP yang bisa dihubungi untuk proses verifikasi dan wawancara,
c.        Siapkan daftar gaji atau keterangan penghasilan jika wiraswasta,
d.       Siapkan orang terdekat Anda (kakak, adik, atau saudara) nama, alamat dan telpon termasuk nomor HP. yang bisa dihubungi,
e.        Datang ke bank yang Anda percaya, atau datang ke mall-mall sekarang banyak sekali tawaran.
f.         Usahakan Anda selalu bisa dihubungi dan saudara Anda (untuk referenasi) juga harus bisa dihubungi.
g.        Hafalkan Alamat, telpon, tanggal lahir Anda dan orang yang Anda tunjuk sebagai penjamin, nama orang tua Anda (kadang ada yang lupa loh, keterlaluan)

               Pemilihan kartu kredit harus didasari atas kebutuhan Anda, jangan semata-mata karena tergiur hadiah, suvenir, undian, atau malah karena tidak adanya iuran pada tahun pertama. Jika pendapatan Anda pas-pasan maka cukup punya satu kartu kredit saja sebagai tindakan berjaga-jaga jika ada keadaan darurat. Tentu saja jumlah kartu kredit yang dimiliki bisa ditambah sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan pendapatan Anda.
               Setelah memperhitungkan kebutuhan Anda, maka barulah Anda mencari kartu kredit yang Anda butuhkan. Dalam memilih Kartu Kredit, tidak ada salahnya Anda mencari Kartu Kredit dengan jaringan penerimaan yang cukup luas, dan ­ bila Anda punya kecenderungan untuk tidak membayar tagihan secara lunas ­ tidak ada salahnya bila Anda mencari kartu dengan bunga yang rendah. Mudah-mudahan Anda tidak "ngeri" lagi pada kartu kredit.
Jangan sekali-kali belanja dengan kartu kredit semata-mata mengejar poin reward atau hadiah. Akan tetapi, belanjalah sesuai kebutuhan dan kemampuan kantong Anda. Kuncinya, jika Anda belanja dengan kartu kredit setiap bulan Rp 3 juta, pada akhir bulan Anda harus membayar Rp 3 juta. Langkah itu akan membuat Anda tidak perlu membayar bunga. Namun, jika Anda hanya membayar minimum tagihan, sisa utang Anda akan terkena bunga. Apabila pada bulan kedua dan ketiga Anda hanya membayar tagihan minimum, padahal pada bulan tersebut Anda masih menggunakan kartu kredit dengan tambahan utang, Anda termasuk orang-orang yang akan "mabuk utang" karena out standing utang Anda bertambah dan beban bunga pun makin besar.
Kartu kredit itu bukanlah sebagai instrumen kemudahan untuk berutang, melainkan harus diperlakukan sebagai alat untuk memudahkan dan keamanan dalam melakukan transaksi. Sikap dasar itu harus melandasi setiap pemegang kartu kredit jika tidak ingin hidupnya disandera utang dan didatangi oleh debt collector. Banyak kasus pemegang kartu kredit yang terjebak dalam jeratan utang karena memAndang kartu kredit sebagai kemudahan berutang. Padahal, kartu kredit itu sebagai alat pengganti transaksi uang tunai yang aman dan mudah.
Apabila Anda sudah mendaftarkan atau permohonan diri Anda ke pihak bank yang akan mengeluarkan kartu kredit yang sesuai dengan Anda pilih. Tetapi permohonan Anda ditolah oleh pihak bank dengan berbagai macam alasan, mungkin dengan alasan yang diberikan pihak bank tersebut tidak masuk akal Anda. Anda harus mengetahui ada beberapa faktor yang menyebabkan permohonan kartu kredit Anda ditolak, sebagai bayangan saja dan garis besarnya. “Bagaimana aplikasi diproses”. Pada prinsipnya beberapa bank besar menjalankannya dengan proses program scoring, jadi berdasarkan data yang ada di aplikasi menghasilkan output profil/tipe calon pemegang kartu kredit. Apabila scorenya kurang memenuhi maka aplikasi kartu kredit pasti direject sesuai dengan dilapangan, juga dichek validitas dokumen pendukung, kemudian diputuskan kartu kredit Anda disetujui (kurang lebih begitu). Sistem scoring: sistem untuk memisahkan data calon costumer yang layak pegang kartu kredit atau tidak secara cepat.
Untuk yang wilayah ditengah adalah: profil yang seharusnya dapat kartu kredit, tapi ditolak karena hal lain dan profil seharusnya ditolak tetapi dapat kartu kredit.

No comments:

Post a Comment