Classic,
gold atau platinum? Ketiga jenis kartu ini dibedakan berdasarkan limit kredit
yang diberikan, servis yang ditawarkan serta tentunya tingkat kepuasaan
berdasarkan gaya
hidup yang diinginkan. Bila Anda seorang usahawan dengan jaringan bisinis di
berbagai negara mungkin platinum card bisa menjadi pilihan. Mengapa?
Karena servis yang diberikan platinum card dapat memenuhi semua
kebutuhan, dari layanan medical assistant 24 jam di seluruh dunia sampai
lounge VIP di bandara. Sedangkan bila Anda seorang karyawan swasta
dengan gaji bulanan, classic card atau gold card dapat menjadi
pilihan. Pemilihan jenis kartu kredit seperti classic, gold atau platinum
disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jangan hanya dilihat dari segi prestisenya
saja.
Memilih
jenis kartu, apakah silver, gold, atau platinum. Ketiga jenis kartu itu
mengandung konsekuensi tersendiri sehingga dalam memilih jenis kartu Anda harus
menyesuaikan dengan kemampuan kantong Anda. Jika kantong Anda hanya berkelas
silver dengan plafon pinjaman Rp 6 juta, jangan sekali-kali Anda memegang kartu
gold dengan plafon Rp 20 juta, terlebih memegang kartu jenis platinum yang
punya plafon pinjaman Rp 50 juta.
Mengapa?
Ini menyangkut potensi kerawanan terjerat utang. Kuncinya, jika Anda punya
penghasilan Rp 6 juta per bulan, seperti lazimnya rumus utang, Anda jangan
lebih mempunyai cicilan utang perbulannya sebesar 30-40 persen atau sekitar Rp
2,5 juta sampai Rp 3 juta dari total penghasilan Anda. Masalah akan muncul jika
Anda masih harus mengangsur mobil, rumah, atau utang barang lainnya. Lalu, dari
mana cicilan utang kartu kredit Anda? Bisa jadi Anda akan mengorbankan
kebutuhan konsumsi atau Anda akan dililit utang seumur hidup Anda.
Anda
bertanya-tanya bagaimana sekarang untuk mendapatkan kartu kredit?. Anda dapat
menghubungi penyedia layanan kartu kredit secara langsung. Kontak jumlah bank
yang tersedia di Internet dan direktori. Tetapi sebelum mengajukan permohonan
untuk kartu kredit, membandingkan aturan dan peraturan yang berbeda dan
berbagai manfaat kartu selular yang menawarkan.
Semua
informasi tentang biaya, manfaat, APRs, biasanya tertulis di dalam formulir.
Jika Anda menemukan kesulitan untuk memahami apa-apa, bertanya dengan layanan customer
care, mereka akan memberitahukan secara rincian. Selain standar kartu
kredit, Anda dapat memperoleh berbagai jenis kartu kredit.
Walaupun
persyaratan yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan kartu kredit
tersebut dari setiap bank yang mengeluarkannya ada perbedaan. Akan tetapi,
secara umum ada beberapa syarat yang diperkirakan sama. Dan juga banyaknya
informasi bisa yang Anda dapatkan, baik dari internet ataupun dari pihak bank –
secara langsung – yang akan mengeluarkannya. Biasaya calon nasabah hanya perlu
mengisi aplikasi yang telah disediakan oleh bank penerbit. Sehingga banyak
kemudahan untuk mendapatkannya. Pada umumnya persyaratan tersebut berupa:
a.
Cukup siapkan KTP yang alamatnya sesuai dengan alamat
tinggal Anda, dan kalau bisa ada nomor telpon tetap (fixed line) di
rumah tersebut.
b.
Siapkan telpon, HP yang bisa dihubungi untuk proses
verifikasi dan wawancara,
c.
Siapkan daftar gaji atau keterangan penghasilan jika
wiraswasta,
d.
Siapkan orang terdekat Anda (kakak, adik, atau saudara)
nama, alamat dan telpon termasuk nomor HP. yang bisa dihubungi,
e.
Datang ke bank yang Anda percaya, atau datang ke
mall-mall sekarang banyak sekali tawaran.
f.
Usahakan Anda selalu bisa dihubungi dan saudara Anda
(untuk referenasi) juga harus bisa dihubungi.
g.
Hafalkan Alamat, telpon, tanggal lahir Anda dan orang
yang Anda tunjuk sebagai penjamin, nama orang tua Anda (kadang ada yang lupa
loh, keterlaluan)
Pemilihan kartu kredit harus
didasari atas kebutuhan Anda, jangan semata-mata karena tergiur hadiah,
suvenir, undian, atau malah karena tidak adanya iuran pada tahun pertama. Jika
pendapatan Anda pas-pasan maka cukup punya satu kartu kredit saja sebagai
tindakan berjaga-jaga jika ada keadaan darurat. Tentu saja jumlah kartu kredit
yang dimiliki bisa ditambah sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan
pendapatan Anda.
Setelah memperhitungkan kebutuhan
Anda, maka barulah Anda mencari kartu kredit yang Anda butuhkan. Dalam memilih
Kartu Kredit, tidak ada salahnya Anda mencari Kartu Kredit dengan jaringan
penerimaan yang cukup luas, dan bila Anda punya kecenderungan untuk tidak
membayar tagihan secara lunas tidak ada salahnya bila Anda mencari kartu
dengan bunga yang rendah. Mudah-mudahan Anda tidak "ngeri" lagi pada
kartu kredit.
Jangan
sekali-kali belanja dengan kartu kredit semata-mata mengejar poin reward
atau hadiah. Akan tetapi, belanjalah sesuai kebutuhan dan kemampuan kantong Anda.
Kuncinya, jika Anda belanja dengan kartu kredit setiap bulan Rp 3 juta, pada
akhir bulan Anda harus membayar Rp 3 juta. Langkah itu akan membuat Anda tidak
perlu membayar bunga. Namun, jika Anda hanya membayar minimum tagihan, sisa
utang Anda akan terkena bunga. Apabila pada bulan kedua dan ketiga Anda hanya
membayar tagihan minimum, padahal pada bulan tersebut Anda masih menggunakan
kartu kredit dengan tambahan utang, Anda termasuk orang-orang yang akan
"mabuk utang" karena out standing utang Anda bertambah dan
beban bunga pun makin besar.
Kartu
kredit itu bukanlah sebagai instrumen kemudahan untuk berutang, melainkan harus
diperlakukan sebagai alat untuk memudahkan dan keamanan dalam melakukan
transaksi. Sikap dasar itu harus melandasi setiap pemegang kartu kredit jika
tidak ingin hidupnya disandera utang dan didatangi oleh debt collector.
Banyak kasus pemegang kartu kredit yang terjebak dalam jeratan utang karena memAndang
kartu kredit sebagai kemudahan berutang. Padahal, kartu kredit itu sebagai alat
pengganti transaksi uang tunai yang aman dan mudah.
Apabila
Anda sudah mendaftarkan atau permohonan diri Anda ke pihak bank yang akan
mengeluarkan kartu kredit yang sesuai dengan Anda pilih. Tetapi permohonan Anda
ditolah oleh pihak bank dengan berbagai macam alasan, mungkin dengan alasan
yang diberikan pihak bank tersebut tidak masuk akal Anda. Anda harus mengetahui
ada beberapa faktor yang menyebabkan permohonan kartu kredit Anda ditolak,
sebagai bayangan saja dan garis besarnya. “Bagaimana aplikasi diproses”. Pada
prinsipnya beberapa bank besar menjalankannya dengan proses program scoring,
jadi berdasarkan data yang ada di aplikasi menghasilkan output
profil/tipe calon pemegang kartu kredit. Apabila scorenya kurang
memenuhi maka aplikasi kartu kredit pasti direject sesuai
dengan dilapangan, juga dichek validitas dokumen pendukung, kemudian diputuskan
kartu kredit Anda disetujui (kurang lebih begitu). Sistem scoring: sistem untuk memisahkan data calon costumer
yang layak pegang kartu kredit atau tidak secara cepat.
Untuk yang wilayah ditengah adalah: profil yang seharusnya dapat kartu kredit, tapi ditolak karena hal lain dan profil seharusnya ditolak tetapi dapat kartu kredit.
Untuk yang wilayah ditengah adalah: profil yang seharusnya dapat kartu kredit, tapi ditolak karena hal lain dan profil seharusnya ditolak tetapi dapat kartu kredit.
No comments:
Post a Comment