Dengan
semakin gencarnya promosi yang dilakukan sektor perbankan untuk menjual produk
perbankan, khususnya kartu kredit maka Anda sebagai individu dalam masyarakat
harus secara cermat memilih dan menentukan kartu kredit yang seperti apa yang
diinginkan.
1.
Bank Penerbit Kartu Kredit
Dalam
memilih kartu kredit, yang perlu dicermati adalah bagaimana mendapatkan kartu
kredit yang sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan keuangan Anda. Aspek-aspek yang
perlu dipertimbangkan antara lain adalah: Apakah kartu kredit tersebut
membebani pemegang kartu dengan berbagai fee, misalnya fee
tahunan atau annual fee (semua kartu kredit mengenakannya), fee
penerimaan pemohon kartu, besarnya fee keterlambatan, atau fee
pemutusan menjadi pemegang kartu kredit serta fee kelebihan batas kredit
dan lain-lain.
Dalam
memilih bank penerbit kartu kredit, ada beberapa hal yang harus Anda
perhatikan, yaitu: pertama, apakah bank penerbit kartu kredit tersebut
cukup kredibel, misalnya apakah bank tersebut sudah lama menerbitkan kartu
kredit. Hal ini menyangkut kerapian administrasi transaksi. Dalam banyak kasus,
bank hanya mengejar target pemegang kartu sehingga memberi kemudahan yang
berlebihan pada awalnya, tetapi belakangan hari kemudahan itu hilang. Pilihlah
bank penerbit kartu kredit yang berpengalaman.
Kedua,
apakah kartu kredit Anda bisa diterima di banyak tempat (merchant),
termasuk jika Anda ke luar negeri. Ketiga, apakah iuran tahunan yang
dikenakan murah atau mahal. Namun, belum tentu juga bank yang membebaskan iuran
tahunan pada tahun pertama akan lebih murah di tahun kedua, dan selanjutnya.
Keempat,
apakah bank penerbit memberi kemudahan dalam membayar. Misalnya, jika Anda
hendak membayar tagihan, apakah Anda harus datang ke bank atau lewat ATM. Ini
pun perlu teliti karena setiap Anda membayar lewat ATM pun dikenakan biaya.
Tarif pembayaran ini tidak seragam, ada yang Rp 8.000 per pembayaran dan ada
yang Rp 10.000 per pembayaran. Kelima, apakah kartu kredit Anda
dilengkapi asuransi? Pilihlah kartu yang dilengkapi asuransi dan sekaligus
kartu diskon.
2.
Tingkat Suku Buga yang ditawarkan
Tingkat
suku bunga bulanan menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam memilih
kartu kredit. Secara umum kebanyakan institusi penerbit kartu kredit menerapkan
bunga variable di mana sewaktu-waktu dapat berubah. Rata-rata bunga kartu
kredit berkisar antara 1.99 - 3.75 persen perbulan atau 23.88 – 45 persen pertahun.
Kebiasaan membayar tagihan kartu kredit juga merupakan aspek penting dalam
memilih kartu kredit.
Pernahkah
Anda mendapatkan penawaran suku bunga 0 persen dari bank penerbit skartu
kredit. Timbullah suatu pertanyaan dalam pikiran Anda, apakah suku bunga yang
diberlakukan cukup kompetitif atau lebih rendah?.
Faktor
suku bunga menjadi penting bila Anda termasuk orang yang tidak disiplin atau
sering "lupa" membayar tagihan. Selain itu, bukan berarti bank yang
mengenakan suku bunga 0 persen lebih murah bila dibandingkan bank yang memberi
suku bunga, misalnya, 3persen. Berhati-hatilah, sebab bank yang menetapkan suku
bunga nol tersebut mengharuskan pemegang kartu mengangsur bulanan secara tetap,
dan kalau dijumlahkan masih lebih besar bila membayar dengan sistem bunga.
Contohnya, Anda membeli komputer seharga Rp 6 juta. Jika tanpa bunga, Anda akan
membayar Rp 500.000 setiap bulan selama setahun. Faktanya, Anda membayar cicilan
lebih besar dari Rp 500.000 tiap bulannya.
Apabila
Anda termasuk dalam kelompok masyarakat yang membayar kartu kredit secara
mencicil/bulan, maka pertimbangan yang harus diambil adalah dengan mencari
kartu kredit yang menawarkan bunga perbulan terendah. Akan tetapi apabila Anda
termasuk kelompok masyarakat yang membayar lunas setiap tagihan bulanan kartu
kredit Anda maka carilah kartu kredit dengan fee tahunan terendah dan
memberikan program lainnya seperti undian, program reward dan frequent
flyers dan lain sebagainya.
Bagaimana
bunga kartu kredit itu di hitung juga bisa menjadi aspek penentu bagi konsumer
untuk memilih kartu kredit yang diinginkan. Dengan tingkat suku bunga yang sama
bila memakai cara perhitungan yang berbeda secara jelas suku bunganya akan
berbeda. Kita ambil dua contoh perhitungan pertama, adalah berdasarkan
rata-rata keuangan perhari atau average daily balance. Perhitungan bunga
ini berdasarkan keadaan keuangan atau balance setiap hari ditambahkan
dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu bulan itu untuk mendapatkan besarnya
bunga.
Kedua,
adalah adjusted balance. Cara ini yang sangat baik untuk pemegang kartu
kredit karena perhitungan bunga diambil dari jumlah balance setelah
dikurangi pembayaran yang telah dilakukan.
Sehingga
secara ringkas lima
aspek penting yang bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam memutuskan
untuk mengambil kartu kredit yang sesuai, adalah: Pertama, besarnya fee
tahunan yang ditagihkan menjadi aspek awal, di mana hampir semua institusi yang
mengeluarkan kartu kredit membebani biaya yang hampir sama.
Kedua,
adalah aspek suku bunga. Di mana rata-rata suku bunga yang ditawarkan oleh
institusi pengelola kartu kredit adalah merupakan suku bunga variable yang bisa
berubah sewaktu-waktu.
Ketiga,
adalah kebiasaan membayar kartu kredit juga merupakan aspet penting lainnya.
Bila Anda membayar penuh tiap bulan maka cari kartu kredit dengan grace period
yang terpanjang. Sebaliknya, jika Anda membayarnya dengan mencicil tiap bulan
maka cari kartu kredit dengan suku bunga yang rendah.
Keempat,
aspek penting yang terakhir adalah bagaimana perusahaan pengelola kartu kredit
menghitung suku bunga berlaku. Apakah dengan pola average daily balance,
adjusted balance. Pastinya masih banyak lagi pertimbangan yang harus
Anda ambil, tetapi ke-lima aspek di atas merupakan aspek penting bagi Anda
sebagai individu untuk menentukan kartu kredit yang dipilih
No comments:
Post a Comment