Tuesday, March 13, 2012

Kekuatan Batin untuk Pencegahan dan Penyembuhan Berbagai Penyakit


Kesehatan memiliki kata dasar sehat, artinya segar, rasa nyaman. Sehat jasmani dan rohani merupakan salah satu kekayan dan anugrah yang diberikan Allah kepada manusia yang tidak ternilai sehingga kesehatan tubuh harus dijaga, ditingkatkan, dan tidak boleh diabaikan.
Dalam sebuah buku “The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine” sebuah buku pengobatan Cina yang sangat terkenal sejak lima ribu tahun yang lalu, dinyatakan:
Dokter terbaik adalah dia yang mampu menyembuhkan penyakit sebelum diderita, bukan yang menyembuhkan setelah penyakit itu terjadi.
Oleh sebab itu, semua orang tentunya tidak mau terkena penyakit sedikitpun, tetapi jarang orang yang sadar, ketika ia sehat, terhadap kesehatannya. Kebanyakan orang malah kesadaran akan pentingnya sehat itu ketika dirinya terkena penyakit. Sebagaimana Rasululah Saw. Bersabda: “Dua nikmat yang dapat melalikan banyak orang: kesehatan dan kekosongan (waktu).”
Begitu juga dengan kesadaran akan spiritualnya, di mana kebanyakan orang dengat dengan Thunan-nya ketika ia menderita penyakit. Padahal ketika masih sembuh atau bahkan sesudah penyakitnya sembuh, lupa terhadap Tuhan-nya. Dan banyak di antara kita yang mengabaikan akan nilai-nilai spiritualnya, apa perintah dan larangan-Nya tidak begitu diperhatikan.
Begitu juga, kita akan merasakan nikmatnya sehat ketika ia merasakan sakit, baru ia sadar bahwa kesehatan itu sangatlah perlu untuk dipelihara. Seperti halnya ketika Anda kelilipan sebutir debu yang masuk ke dalam kelopak mata sehingga Anda tidak bisa melihat dengan normal, baru merasakan bahwa nikmat melihat itu sangat-sangat diperlukan. Padahal baru nikmat yang kecil seperti itu.
Tidak sedikit orang kaya tetapi sakit parah sehingga dengan cara menukar seluruh harta kekayaan yang dimilikinya untuk meraih kesembuhan. Dengan demikian jelas bahwa kesehatan memiliki nilai yang sangat harga bila kita bandingkan dengan kekayaan.
Ketika dalam keadaan sakit seseorang untuk berani berbuat apa saja demi kesembuhan dari sakitnya, sehingga harta yang ia miliki dijadikan modal atau biaya untuk meraih kesehatan tersebut sampai hartanya tersebut habis. Dan banyak orang yang berputus asa karena penderitaan atau rasa sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Dari putus asa tersebut banyak orang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri seperti minum racun serangga, gantung diri, dan lain sebagainya.
Itulah pentingnya kita dalam membuka dan juga sekaligus menajamkan mata batin kita. Karena kita dituntut untuk selalu mengingat dan dekat dengan Allah Swt., bukan pada saat kita dalam keadaan sakit saja tetapi juga sepenjang kita hidup, baik dalam keadaan sakit, sembuh, susah, dan senang. Sehingga tidak menggunakan cara-cara yang dilarang oleh Allah Swt. yaitu salah satunya dengan berobat ke dukun atau bahkan sampai nekad bunuh diri karena keputusasaan yang dimilikinya.
Dalam bab sebelumnya, sudah dibahas bagaimana membuka dan menajamkan mata batin, sangkan dinding-dinding batin kita tidak terhalang oleh kotoran-kotoran yang dapat menghalangi cahaya Illahi basuk ke dalam batin kita. Boleh jadi batin yang sudah tertutup dengan kotoran yang sudah lama menempel dan susah untuk dibersihkan, tetapi apabila kita punya keinginan dan kesabaran untuk membersihkan batin kita lambat-laun akan bersih sehingga terbuka dan tajam. Hal tersebut sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit yang menyerang tubuh kita.
Sebaliknya, jika kita membiarkan batin kita terus tertutup dengan kotoran-kotoran yang menghalanginya dan tidak pernah untuk dibersihkan, maka lama-kelamaan akan semakin tebal sehingga batin kita semakin gelap karena tidak bisa masuknya cahaya illahi. Secara otomatis penyakitpun akan mudah menyerang tubuh dan jiwa kita.

No comments:

Post a Comment