Saturday, March 10, 2012

Fungsi dari Kartu Kredit


1. Sebagai Alat Pembayaran
Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran yang istimewa, karena itu tidak ada salahnya Anda memilikinya. Contohnya, jika tiba-tiba ada anggota keluarga yang harus masuk rumah sakit dan Anda tidak punya uang tunai untuk pembayarannya, maka Anda dapat menggunakan kartu kredit. Berbagai macam pembayaran yang sifatnya darurat dapat diatasi segera dengan kartu kredit. Bahkan di Indonesia, pada saat ini penerima (merchant) Kartu Kredit masih jauh lebih banyak daripada penerima Kartu Debit. Jadi Anda lihat bahwa sebenarnya kartu kredit bukanlah sumber masalah.
Yang menjadi masalah adalah jika tiap bulannya Anda hanya mampu membayar minimal saja dari total tagihan untuk pembelanjaan barang-barang konsumtif yang nilainya menurun. Karena dari tiap sisa tagihan akan dikenai bunga, maka jangan kaget jika utang kartu kredit Anda nilainya bisa jauh lebih besar daripada harga barang itu sendiri! Walaupun masih banyak orang yang takut memakai kartu kredit, namun alat pembayaran yang satu ini sebetulnya layak Anda miliki karena berbagai kelebihannya, antara lain:
1.            Sebagai alat ganti pembayaran uang tunai yang lebih praktis dan aman. Dengan Kartu Kredit, Anda tidak perlu banyak membawa persediaan uang tunai dalam dompet Anda kan?
2.            Sebagai alat membayar segala macam pengeluaran yang bersifat darurat atau tidak bisa ditunda lagi, padahal pada saat yang bersamaan Anda tidak memiliki uang tunai untuk membayarnya.
3.            Bisa untuk menarik uang tunai dari mesin ATM. Maksimal batas penarikan uang tunai biasanya 40 persen dari batas pemakaian kartu kredit Anda. Khusus untuk penarikan uang tunai, bunga kredit yang dikenakan lebih besar. Besarnya jumlah uang yang bisa ditarik juga tergantung dari seberapa besar sisa batas pemakaian yang ada.
4.            Keleluasaan dalam pembayaran tagihan yang bisa dilakukan dalam jumlah minimal saja atau bisa dicicil, di mana Anda akan diberikan tenggang waktu pembayaran. Artinya, Anda tidak diharuskan langsung membayar tagihan saat itu juga atau keesokan harinya, tetapi biasanya diberikan masa tenggang beberapa hari (sekitar 20, 25 sampai 30 hari dari saat transaksi). Atau, Anda juga dapat membayarnya ketika surat tagihan datang. Sedangkan cara pelunasannya dapat Anda pilih, yaitu lunas sekaligus atau dicicil sesuai jumlah minimal pembayaran yang juga tertera pada surat tagihan.
5.            Cara menghitung bunga kartu kredit cukup mudah, tapi hasil perhitungan dengan kartu kredit sebenarnya mungkin akan ada sedikit perbedaan lebih kurang. Yang penting adalah bahwa Anda mengetahui bahwa tiap tagihan yang belum dibayar lunas akan dikenai bunga dan jumlahnya akan ditambahkan ke dalam jumlah tagihan baru pada bulan berikutnya. Begitu seterusnya.

Sementara itu, fungsi kartu kredit bagi pengusaha adalah sebagai modal usaha, tak sedikit orang yang menggunakan uang dari kartu kredit untuk modal usaha dan ini memang sah-sah saja asalkan mereka bisa memutar uang mereka hingga memperoleh keuntungan dan tidak mengganngu jadwal pembayran tagihan kartu kredit.
Bial Anda yang mempunyai kartu kredit dan ada keinginan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan sekaligus untuk menutupi tagihan bulanannya. Maka ada solusi yang bisa untuk dipertimbangkan yaitu kartu kredit Anda dijadikan modal awal untuk membuka usaha baru. Salah satu contoh yaitu untuk bisnis online atau internet marketing, seperti:
a.       Beli domain dan hosting luar negeri,
b.      Untuk membeli produk online yang tidak bisa dibayar kontan atau cash,
c.       Untuk verifikasi account seperti paypal,
d.      Untuk Anda bawa pergi ke luar negeri, dalam upaya memudahkan alat pembayaran,
e.       Untuk kebutuhan yang “sangat-sangat mendesak”, cari hutangan sana sini tidak ada yang memberi, dan Anda harus segera ambil tindakan (seperti keluarga sakit butuh dana besar).

Kalau Untuk yang lain gimana?. Misalkan untuk belanja di mall, membeli alat-alat elektronik, handphone, notebook, mainan anak-anak dan lain sebagainya. Maka Anda harus mempertimbangkannya lagi, seperti untuk beli peralatan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda, karena Anda tidak punya uang cash, maka sebaiknya segera Anda jual lagi dengan keuntungan lebih besar dari pada bunga kartu kredit yang berkisar 3-4persen perbulan itu, maka masih boleh.
Tetapi jika hanya untuk beli untuk kebutuhan mainan, hiburan, atau makanan maka sebaiknya dihindari, saya tidak berteori tapi saya benar-benar merasakan nikmat dan pahitnya (mungkin masih terasa sampai sekarang). Atau juga hanya untuk gaya hidup (life tsyle) konsumtif, pemborosan, dan hanya ingin dikatakan keren, gagah-gagahan, maka siap-siap dengan resiko yang ditimbulkan. Kecuali Anda memang anak orang kaya atau pengusaha yang penghasilannya besar, uang melimpah, suka jalan-jalan ke luar negeri, uang dan duit tidak jadi masalah, tetapi tetap harus ada kontrol.
Pada dasarnya, dengan alasan gaya hidup (life style), kartu kredit yang Anda miliki, malah Anda sendiri terperangkap dalam jebakan utang, yaitu utang yang tak pernah selesai alias tidak pernah lunas. Karena yang harus Anda ingat bukan cuma bayar kreditanya saja yang susah – kalau itu digunakan dengan ceroboh –, tetapi juga harus ingat bahwa mendapatkannya pun tidak mudah.
Kendati kartu kredit sudah menjadi ikon bagi masyarakat kelas menengah di kota-kota besar, toh masih banyak yang belum mengerti cara pemakaian kartu kredit dengan bijak. Tak jarang, perbulannya sebagian besar pendapatan gaji justru habis untuk membayar bunga kartu kredit. Makanya kami menyarankan bagi semua pemegang kartu kredit agar:
a.             Disiplin dalam menggunakan kartu kredit. Usahkan penggunaan kartu kredit memang sudah dianggarkan dalam keuangan keluarga. Ibarat Anda menggunakan uang tunai tapi dengan kelebihan tenggat waktu.
b.            Bila saran pertama dapat Anda jalani, maka ada baiknya bila Anda mengalihkan pengeluaran-pengeluaran rutin, seperti bayar telpon, listrik, dan lain-lain ke dalam kartu kredit.
c.             Jangan pernah Anda mengambil uang tunai melalui ATM dengan kartu kredit Anda, bukan hanya bunga besar tapi juga beban biaya dan penerapan perhitungan bunga langsung. Terkecuali dalam keadaan darurat.
d.            Sebaiknya jangan hanya membayar cicilan minimun setiap bulannya. Karena beban bunga bulanan yang bisa mencapai 3,5persen. Dengan perhitungan bunga berbunga maka bunga hutang kartu kredit Anda bisa lebih dari 40 persen. Bukan main besarnya.
e.             Batasi kepemilikan hanya 3 kartu kredit.

2.  Bagian dari Gaya Hidup
Salah satu sisi kehidupan finansial yang paling cepat berkembang mengikuti budaya global adalah penggunaan kartu plastik dan salah satu produknya adalah kartu kredit. Instrumen keuangan ini memberikan berbagai kemudahan, baik dalam bertransaksi maupun manajemen arus kas. Tetapi, hal yang selalu harus diingat dalam penggunaan suatu produk budaya baru adalah keharusan penyesuaian-penyesuaian pada perilaku kita. Janganlah kita hanya terjebak pada ‘gaya hidup’-nya saja, tetapi juga bagaimana mengekploitasinya guna kepentingan kita. Tulisan berikut akan membawa kita pada pemahaman yang lebih rinci tentang kartu kredit. Trend Kartu Kredit Perkembangan penggunaan kartu kredit nampaknya justru terjadi pada saat kondisi ekonomi kita dalam keadaan yang kurang baik. Mungkin hal itu terjadi hanya secara kebetulan saja, karena bersamaan waktu dengan semakin dilonggarkannya operasi bank-bank asing untuk menggarap bidang ritel ini.
Di sisi lain bank nasional yang sudah cukup lama bermain di bidang ini juga tidak mau kecolongan konsumennya. Lihat saja, betapa gencarnya institusi penerbit kartu kredit sekarang ini menawarkan berbagai keunggulan atau kelebihan kepada konsumen lewat promosi besar-besaran guna mendapatkan pasar yang lebih beragam. Sebagai contoh, kartu kredit Citibank dengan konsumen atau card holder sekitar satu juta orang ingin mempertahankan konsumennya dengan terus memberikan nilai tambah bagi pemegang kartu di mana program terakhir yang ditawarkan adalah program undian 9 VW Beetle bagi pemegang kartunya.
Sementara itu, Standard Chartered Bank mempromosikan program guna menggaet konsumen baru dengan menawarkan kartu kredit dengan tingkat suku bunga yang sangat rendah 1,99 persen, walau itu hanya untuk masa 6 bulan pertama. Atau, kalau Anda melihat TV, membaca koran atau mendengarkan radio maka pasti mengetahui promosi besar yang dilakukan HSBC dengan hadiah yang tidak tanggung-tanggung lewat program “1 Milyar bukan cuma mimpi”.
Gambaran di atas mengisyaratkan adanya penetrasi yang sangat kuat bahkan terkesan ‘jor-joran’ terutama di kalangan perbankan dalam menggarap konsumen kartu kredit. Hal itu memang cukup beralasan mengingat masih sangat terbuka peluang untuk mengembangkannya, terutama potensial konsumen yang belum tersentuh. Pasar pemegang kartu kredit yang masih terbuka lebar. Sebagai contoh pemegang kartu sekarang hanya sekitar 2,7 juta padahal selayaknya total pemegang kartu kredit sekitar 8-10 juta orang dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia sebesar 250 juta. Bergaya Bagi sebagian masyarakat perkotaan dengan pendapatan yang cukup telah menjadi sasaran dari promosi besar-besaran itu, selain melalui media juga melalui telepon, surat, bahkan door to door atau bahkan melalui handphone.
Memang kebanyakan bagi klas masyarakat menengah telah biasa menggunakan kartu kredit bahkan banyak yang memiliki lebih dari 2 kartu. Kartu kredit sudah merupakan alat bantu pembayaran yang lazim di sebagian masyarakat kita, bahkan kecenderungannya mereka melihat bahwa kartu kredit sudah merupakan gaya hidup. Ia bahkan memberikan banyak peluang tambahan bagi konsumen pengguna untuk mendapatkan kemudahan, baik dalam bertransaksi maupun skema pembayaran yang bisa dicicil.

No comments:

Post a Comment