Pikiran
tidak hanya terkait pembagian otak secara fungsional, tetapi juga pembagian
berdasarkan aspek kesadarannya. Umumnya kita hanya memanfaatkan pikiran
sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 15 persen dari keseluruhan kekuatan
pikiran. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut sedang
menggunakan otaknya. Sedang yang 85 persen lainya merupakan kekuatan bawah
sadar yang secara umum muncul dalam bentuk perasaan.
Di
perbatasan pikiran sadar dan bawah sadar ada filter yang disebut Reticular Activating System (RAS).
Filter ini sangat dituhkan untuk melindungi kita dari informasi yang tidak
diperlukan maupun untuk pintu keluar/masuk untuk menyimpan dan menghapus rekaman
informasi di bawah sadar.
Kapasitas
pikiran bawah sadar atau perasaan yang 85 persen bersarnya ini sering tidak
dimaksimalkan dengan baik. Kebanyakan dari kita terpaku dengan pikiran sadar
yang kapasitanya hanya 15 persen. Selama ini, karena keterbatasan informasi,
bawah sadar sering keliru difungsikannya, karena dibiarkan pasif hanya untuk
menampung rekaman memori, kebiasaan, nilai-nilai sosial dan doktrin yang
terakumulasi sejak kecil lewat proses pendidikan dan pengajaran yang selama ini
kita terima.
Jadi
berhati-hatilah kepada para pembaca ketika Anda menakuti anak Anda dengan hantu
yang bergentayangan di dalam kegelapan. Anak Anda yang pada awalnya, tidak
punya konsep hantu dan ketakutan tiba-tiba berubah menjadu takut gelap karena
khawatir akan menemui hantu di dalam kegelapan. Informasi “gelap yang
menakutkan karena ada hantu” itu karena secara otomatis tersimpan dalam pikiran
bawah sadar, sehingga sampai dewasa pun ia akan takut pada kegelapan. Lalu
muncul pertanyaan bagaimana cara kita untuk mengefektifkan kekuatan alam bawah
sadar. Untuk melakukannya Anda harus sering berada pada posisi alfa, di mana
pada posisi Anda merasa nyaman, rileks, santai dan sebagainya.
Alfa
8 – 13.9 Hz - Khusyu, relaksasi, mediatif, focus-alerness, superlearning, akses
nuran bawah sadar. Ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar,
bahagia, dan sebagainya.
Alfa
merupakan gelombang otak yang sangat mempengaruhi kekuatan bawah sadar kita.
Orang yang sedang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada
dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke perasaan
bawah sadar. Sehingga otak akan bekerja lebih optimal. Tanpa gelombang otak
ini, jangan bermimpi bisa masuk ke perasaan bawah sadar.
Pada
usia anak-anak, gelombang otaknya selalu dalam keadaan alfa. Itu sebabnya
anak-anak mampu menyerap informasi dengan capat. Dalam keadaan seperti ini,
otak kita memproduksi hormon seotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang
merasakan nyaman, tenang, bahagia. Hormon ini membuat imunitas tubuh meningkat,
pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung stabil, dan kapasitas indera kita
akan meningkat. Selama Anda dalam keadaan seperti ini maka lama kelamaan
kekuatan bawah sadar Anda akan muncul dengan sendirinya.
No comments:
Post a Comment