Saturday, December 31, 2011

Nabi Idris AS.: Manusia Pertama yang Menulis dengan Pena


“Kesabaran yang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan.”
(Idris As.)

Tokoh yang satu ini dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti pengenalan tulisan, matematika, astronomi, dan lain sebagainya.

Karena ketekunannya dalam beribadah dan menuntut  ilmu, ia dikaruniai Allah Swt. pengetahuan yang luas dan dalam. Ia merupakan manusia pertama yang menulis dengan pena serta satu-satunya nabi yang tinggal di surga tanpa mengalami kematian. Kesukaannya membaca, maka ia mendapat gelar “Idris”, yang artinya orang yang tekun belajar. Ia belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat. 

Ia merupakan manusia pertama yang menunggangi kuda, menggunting pakian yang terbuat dari kulit binatang dan menjahitnya. Ia mempunyai kekuatan yang hebat dan bertabiat gagah berani, sehingga diberi julukan “Asadul Usud”, artinya Singa dari segala Singa. Ia tidak pernah lalai sedikitpun dari mengingat Allah, walau sedang sibuk menghadapi persoalan penting sehari-hari. Hingga Allah memberikan derajat yang tinggi padanya.

Siapakah dia? Dia adalah nabi Idris a.s

Cucu Adam Pertama yang Diberi Hak Kenabian

 

Idris adalah salah seorang rasul yang merupakan putra Adam yang pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s (Set menurut Yahudi dan Nasrani). Dalam Alkitab, Idris dikenal dengan nama Henokh. Henokh adalah berkaitan dengan "chinuch kata Ibrani", yang berarti:, kebijaksanaan, spiritualitas. Pencerahan.

Nama Nabi Idris as. yang sebenarnya adalah ‘Akhnukh’. Dinamakan Idris, karena ia banyak membaca, mempelajari (tadarrus) kitab Allah Swt. 

Nabi Idris lahir di Munaf, sebuah daerah di Mesir. Menurut kitab tafsir, ia hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat. Dia adalah keturunan ke enam Nabi Adam, dari Yazid bin Mihla’iel bin Qinan bin Syits. Dia kakek bapak Nabi Nuh AS. Nabi Syits mengajarkan Idris membaca Shafiah. Seperti halnya Nabi Adam dan Nabi Syits, Nabi Idris juga menerima Wahyu Allah melalui Malaikat Jibril yang berupa 30 Shahifah yang berisi petunjuk untuk disampaikan kepada Umatnya. Ia di utus berdakwah kepada umat keturunan Qabil yang durhaka kepada Allah.

Idris kecil mempelajari Shafiah dengan tekun, karena kesukaannya membaca itulah, ia mendapat gelar “Idris”, yang artinya orang yang tekun belajar. Dia belajar membaca dan menulis tanpa mengenal waktu dan tempat. Dia menjadi Nabi pertama yang menulis dengan...>>> untuk lebih lengkap silahkan Download buku ini. 

No comments:

Post a Comment