Sunday, January 1, 2012

Nabi Luth AS: Menyadarkan Umat dari Homo dan Lesbi


"Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan."
(Luth As.)


Ia orang yang dengan kelembutan dan kasih sayangnya, berdakwah kepada kaumnya. Ia mengajak mereka hanya untuk menyembah kepada Allah Swt yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan melarang mereka untuk melakukan kejahatan dan kekejian. Namun dakwah beliau berhadapan dengan hati yang keras dan jiwa yang sakit serta penolakan yang berasal dari kesombongan.

Ia nabi yang menghadapi kaumnya yang melakukan berbagai kejahatan yang tidak biasa dilakukan oleh penjahat manapun. Mereka merampok dan berkhianat kepada sesama teman serta berwasiat dalam kemungkaran. 

Bahkan catatan kejahatan mereka ditambah dengan keja­hatan baru yang belum pernah terjadi di muka bumi. Mereka memadamkan potensi kemanusiaan mereka dan daya kreatifitas yang ada dalam diri mereka. Yaitu kejahatan yang belum pernah dilakukan seseorang pun sebelum mereka di mana mereka berhubungan seks dengan sesama kaum pria (homo seks) dan sesama kaum wanita (lesbi).

Ia nabi satu-satunya yang menghadapi kaum yang berprilaku menyimpang dalam kodratnya pada saat itu. Siapakah nabi ini? Tentu saja nabi Luth a.s.

Berdakwah kepada kaum Sadum

Luth adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Ia ditugaskan berdakwah kepada Kaum yang tinggal di negeri Sadum, Syam, Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali dalam Alquran. Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado kemudian memiliki 2 anak perempuan. Ia meninggal di Desa Shafrah di Syam, Palestina. Dalam riwayat lain, dikisahkan bahwa istri Luth bernama Wa'ilah. Ia merupakan istri Luth yang tak beriman kepada Allah dan tak mengakui kerasulan luth, sehingga ia meninggal dalam bencana tersebut bersama dengan umat Luth.

Ayahnya yang bernama Haran (Abara'an) bin Tareh adalah saudara kandung dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor. Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Ia merupakan salah satu pengikut Nabi Ibrahim dan ikut dengannya swaktu Ibrahim hijrah. Dan, sewaktu mereka berada di Mesir berusaha bersama dalam bidang perternakan yang berhasil dengan baik. Binatang ternaknya berkembang biak. Dalam waktu yang singkat jumlahnya sudah berlipat ganda, sehingga tidak dapat ditampung di tempat yang tersedia... >>> untuk lebih lengkapnya silahkan Download buku ini. 

No comments:

Post a Comment