Kita
bisa mengucapkan suatu afirmasi atau sugesti kepada seseorang dalam kondisi
sadar tanpa hasil apapun, tetapi apabila kita mengucapkan sugesti yang sama
dalam kondisi hypnosis, maka hasilnya
sangat luar biasa. Mengapa bisa
demikian? - Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.
Dalam ilmu hypnosis,
pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia
mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling
mempengaruhi, yaitu pikiran sadar
dan pikiran bawah sadar.
Model Pikiran Manusia
Pikiran sadar (conscious mind) adalah
proses mental yang Anda sadari dan bisa Anda kendalikan. Pikiran bawah sadar (subconscious mind) adalah proses
mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek
kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara
pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 15 persen. Sedangkan besarnya
pengaruh pikiran bawah sadar adalah 85 persen. Dari sini dapat kita ketahui
bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita hamipir 9 kali lebih kuat
dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar
mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan
data yang sudah ada dalam memori kita, menganalisa data yang baru masuk
tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan, dibuang atau diabaikan
sementara.
Sementara itu
pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar
mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah
sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita pegang, sistem kepercayaan dan
keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang
kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Garis putus-putus (pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical Factor adalah bagian dari pikiran yang selalu
menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan rasional
seseorang. Critical Factor ini
melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi, sugesti atau bentuk pikiran
lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di bawah sadar.
Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor akan menghalangi
afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah sadar. Sugesti
yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga efeknya sangat kecil atau bahkan tidak
ada sama sekali.
Saat hypnotist melakukan hypnosis, yang terjadi adalah
hypnotist mem-by-pass Critical Factor
subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah
sadar subjek. By-pass di sini jangan disalah artikan sebagai suatu bentuk
manipulasi. Menembus Critical Factor
ini dilakukan dengan suatu teknik yang dinamakan "induksi".
Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat pikiran sadar
subjek dibuat sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah
sehingga pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena Critical Factor terbuka atau
pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung menjangkau pikiran bawah sadar.
Critical Factor
menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi trance hypnosis. Maka dari itu, semua sugesti – selama tidak
bertentangan dengan sistem kepercayaan dan nilai-nilai dasar yang dianut
seseorang – akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai kebenaran, kemudian
disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah ditanamkan melalui
sugesti dalam kondisi hypnosis, akan
menjadi pemicu perubahan yang seketika dan permanen.
No comments:
Post a Comment