Saturday, March 10, 2012

Belanja Hemat di Tengah Krisis

Kartu kredit selama ini dianggap menjadi biang masalah pembobol keuangan. Tuduhan tersebut bukan tanpa alasan, namun nyatanya kebobolan keuangan karena kartu kredit memang sering terjadi. Hal ini pun tidak terlepas dari kebiasaan jelek kita dalam menerapkan prinsip berbelanja.
Kartu kredit sebenarnya bisa menguntungkan kalau kita bisa mengaturnya. Untuk berbelanja, sebisa mungkin menggunakan kartu debit atau membayar tunai. Dengan begitu, pengeluaran Anda dapat terus terkontrol sesuai dengan pendapatan atau tabungan. Penggunaan kartu kredit memang sangat praktis dan menguntungkan, karena kita diberi waktu beberapa minggu sebelum ditagih untuk membayar pemakaian. Keuntungan maksimal hanya didapat apabila Anda membayar penuh tagihan kartu kredit Anda.
Selain itu juga, kartu kredit memberikan penawaran potongan harga (diskon) 25-30 persen di beberapa tempat belanja yang bekerja sama dengan kartu kredit keluaran bank tertentu. Diskon itu tentunya memberi keuntungan ekstra bagi pecinta makanan. Selain bisa menikmati makanan enak, mereka juga menghemat pengeluarannya.
Namun, pengguna kartu kredit juga perlu memperhatikan biaya administrasi atau abodemen yang ditimbulkan dari penggunaan kartu kredit. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dikenakan bunga tinggi atas total pemakaian Anda di kartu kredit tersebut. Kalau Anda membayarnya dengan cara mencicil, Anda akan dikenai beban bunga, sehingga harga yang harus dibayar menjadi lebih mahal.
Terkadang, biaya tersebut justru mendongkrak tagihan kartu kredit kita. Mereka bisa menghubungi agen kartu kreditnya dan meminta pembebasan biaya (wave). Biasanya hal itu bisa diizinkan, karena distributor tidak ingin kehilangan pelanggannya. Lumayan kan, dalam setahun kita bisa menghemat sekian juta. Pengguna kartu kredit yang hanya bertujuan untuk berjaga-jaga bisa memiliki dua kartu kredit saja. Namun, tidak ada salahnya jika memiliki banyak kartu kredit, bahkan hingga 10. Pasalnya, banyak kartu kredit yang menawarkan keuntungan tambahan, seperti poin yang bisa ditukar dengan layanan atau diskon tertentu. Asalkan, pengguna kartu kredit bisa berbelanja pintar.

No comments:

Post a Comment